Bagian kendaraan roda dua yang paling rawan terhadap guyuran air hujan atau cipratan genangan air jalanan adalah busi, soket koil, sakelar starter, CDI, sakelar lampu dan karburator.
(1) Busi. Karet penutup busi, atau cop, sering kali terkena semprotan air dari ban depan atau saat motor melibas kubangan air. Oleh sebab itu, periksalah kondisi cop busi atau karet penutup kepala busi motor Anda sehabis dipakai berhujan-hujan atau melibas kubangan air. Soalnya, bila cop busi motor Anda sudah kendur, celahnya sering kemasukan air.
Untuk mengatasinya, lepaskan karet penutup kepala busi, bersihkan (kalau ada, semprotkan cairan penetran) lalu keringkan. Pasang kembali, dan jangan lupa olesi dengan sealer. Kalau kondisi karet atau cop sudah kendur, sebaiknya ganti dengan komponen baru yang asli (original).
(2) Soket koil. Sehabis kehujanan, tak jarang salah satu soket kabel (kabel positif) sering kemasukan air. Untuk mengatasinya, lepaskan sambungannya, lalu keringkan pakai lap. Pasang dan kencangkan kembali. Agar aman, sambungan soket diberi lapisan isolasi tahan air (waterproof).
(3) Sakelar starter. Agar tidak menimbulkan masalah saat motor dipakai, periksalah piranti ini secara teratur. Caranya, lepaskan mur pengikatnya, lalu gosok kepala kabel starter dengan ampelas. Setelah bersih, pasanglah kembali seperti semula. Agar tidak terkena air hujan, kepala kutub sebaiknya juga diolesi pakai sealer.
(4) CDI. Komponen kelistrikan ini sangat peka sekali terhadap air. Jika kaki soketnya basah terkena air hujan, motor pasti akan mogok (mati total). Untuk mengatasinya, lepaskan soket dari CDI, lalu semprotkan cairan penetran pada bagian dalam soket, dan keringkan. Kemudian, pasang kembali seperti semula, dan jangan lupa olesi soket dengan sealer.
(5) Sakelar lampu. Bagi pengendara sepeda motor, perlu kiranya waspada bila ingin aman dan lancar di perjalanan. Terlebih lagi, jika harus menembus kegelapan malam dan hujan. Oleh sebab itu, periksa kondisi semua lampu, mulai lampu depan, lampu sein (reting) sampai lampu rem.
Jika nyala redup, periksa dulu kondisi soket lampunya. Bersihkan karat dan tumpukan kotoran yang menempel pada soket lampu dengan ampelas. Kalau masih tetap redup, periksa juga kondisi kabel massa (bodi). Mungkin terjadi, kabel kendur atau kotor. Kencangkan kabel massa tersebut, lalu bersihkan juga. Ganti dengan komponen baru, bila ada bagian yang terkelupas.
Periksa juga sambungan kabel, sakelar lampu depan dan rem. Pastikan semua dalam kondisi baik, dan bersihkan jika terdapat kotoran. Jangan lupa, ganti bola lampu jika kedapatan telah putus dan menghitam. Gunakan lampu original dengan daya dan tegangan yang sama, sesuai anjuran buku manual kendaraan Anda.
Yang juga penting, periksa juga kondisi lampu reting. Jika lampu reting menyala tetapi tak mau berkedip-kedip, periksa kondisi flashernya. Bersihkan kepala kabel dan sambungan soketnya. Lalu semprotkan penetran pada sambungan tersebut dan keringkan. Pasang kembali seperti semula.
(6) Karburator. Saat hujan deras, motor seringkali macet secara mendadak. Penyebabnya bisa jadi karena mesin kemasukan air lewat kabel gas (atau tepatnya tutup skep). Kalau sudah begini, cara mengatasinya dengan membuka karburator dan membersihkannya.
Langkah-langkahnya: buka tutup skep dengan tangan. Jangan lupa, tutuplah keran bensin agar tidak mengalir. Buka sambungan karburator yang ke saringan udara dan leher angsa dengan obeng kembang. Buka keempat sekrup rumah pelampung di bagian bawah karburator dengan obeng kembang. Buang bensin campur air dalam mangkuk.
Keringkan dengan lap bersih dan tiup dengan mulut atau kompressor. Pasang kembali karburator dengan urutan kebalikan cara membongkarnya. Jangan lupa, untuk melindungi karburator dari air yang masuk lewat celah pada tutup skep, olesi celah di tutup skep tersebut dengan sealer secukupnya.
(7) Mencuci motor. Setelah motor dipakai untuk berhujan-hujan atau melintasi kubangan, sebaiknya segera dicuci dengan air bersih dari sumur atau PAM. Soalnya, bila motor tidak segera dicuci, bodi dan rangka motor Anda akan cepat rontok dimakan karat akibat air hujan yang sifatnya korosif.
Untuk melindungi cat motor Anda, gunakan shampoo khusus. Jangan gunakan sabun rumah tangga dengan kadar deterjen biasa. Selain tak efektif, campuran kimia deterjen bisa bereaksi dengan kandungan zat kimia pada bahan dasar cat. Sabun biasa juga mengurangi zat pelindung cat, serta merusakkan lapisan permukaannya. Hanya shampoo pencuci motor dan mobil saja yang mampu mengangkat kotoran, tanpa menghilangkan wax atau lapisan lilin pelindung cat.